Minggu, 06 Maret 2016

Berita UIN Sunan Kalijaga

UIN Sunan Kalijaga Mewisuda 526 Orang Sarjana Baru
Sabtu, 27 Februari 2016 13:46:33 WIB Dilihat : 1.356 kali


Di tengah berbagai perubahan yang terjadi baik di lingkup internasional, regional, maupun nasional, UIN Sunan Kalijaga dituntut untuk terus berbenah diri agar tidak tertinggal. Berbagai perbaikan, perubahan, dan penyempurnaan baik menyangkut aspek peningkatan kualitas akademik maupun pemantapan manajemen terus dilakukan. UIN Sunan Kalijaga sudah mendapatkan akreditasi institusi dengan nilai "A" dari Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN PT). UIN Sunan Kalijaga juga sudahmemiliki sertifikat ISO 9001-2008 dari TUV Rheinland.
Saat ini, target UIN Sunan Kalijaga adalah mendapatkan pengakuan dan sertifikasi dari AUN(Asian Universities Networks)dalam rangka menujuWorld Class University(WCU),Sertifikasi ini sangat penting karena salah satuciri utama "universitas berkelas dunia" adalah sebagian besar jurusan/program studi yang ada di perguruan tinggi tersebut mendapatkan pengakuan secara internasional dan secara resmi terakreditasi oleh lembaga akreditasi perguruan tinggi tingkat internasional.
Untuk mencapai target tersebut, UIN Sunan Kalijaga menguatkan peran Lembaga Penjaminan Mutu(LPM) dan membentuk Satuan Pengawas Internal (SPI). Kedualembaga ini yang akan mengawal UIN Sunan Kalijaga menuju WCU.SPI merupakan lembaga yang melaksanakan fungsi pengawasan bidang non akademik.Sedangkan LPM mengawal penjaminan dan peningkatan mutu akademik.Selain itu, UIN Sunan Kalijaga akan terus melakukan peningkatan sumber daya manusia (dosen, karyawan, dan Iaboran), sumber daya finansial, sarana prasarana perkuliahan, laboratorium, perpustakaan,pemanfaatan teknologi informasi, dan sebagainya.
Hal tersebut disampaikan oleh Pgs. Rektor UIN Sunan Kalijaga, Prof. Dr. H. Machasin, M.A. dalam sambutan Wisuda UIN Sunan Kalijaga yang dilaksanakan pada 27 Februari 2016 di Gedung Multi Purpose. Jumlah wisudawan/wisudawati periode II Tahun Akademik 2015/2016, sebanyak 526 orang, dengan rincian sebagai berikut: 1 orang lulus D3, 473 orang lulus S-1, 41 orang lulus S2, dan 11 orang lulus S-3. Sampai dengan wisuda kali ini, jumlah lulusan atau alumni UIN Sunan Kalijaga adalah 49.680 orang, 486 orang diantaranya bergelar Doktor, dan 3.596 bergelar Magister. Para alumni tersebut telah tersebar di seluruh pelosok tanah air bahkan ada yang di manca negara dan menekuniberbagaimacamprofesi baik pemerintahan, swasta, maupun LembagaSwadaya Masyarakat (LSM). Kehadiran alumni baru yang pada hari inidiwisuda diharapkan dapat memperkuat jaringanalumni UIN Sunan Kalijaga dalam keikutsertaan mereka membangun negara dan memberdayakan masyarakat berdasarkan bekal ilmu, pengalaman, ketrampilan, akhlak mulia,dan sesuai profesi masing-masing.

Lebih lanjut Prof. Dr. H. Machasin menyampaikan bahwa tantangan wisudawan saat ini semakin berat dan menantang.Terhitung sejak 1 Januari 2016, Indonesia telah resmi memasuki era pasar bebas Asia Tenggara atau Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA).Wisudawan kaliini adalah lulusan pertama UIN Sunan Kalijaga yang langsung berhadapan dengan MEA.Masyarakat Ekonomi Asean tidak hanya membuka arus perdagangan barang atau jasa, tetapi juga pasar tenaga kerjaprofesional. Menurut riset yang dilakukanInternational Labour Organization (ILO)Permintaan tenaga kerja profesional akan naik 41 % atau sekitar 14juta. Sementara permintaan tenaga kerja kelas menengah akan naik 22% atau 38 juta, dan permintaan tenaga kerja level rendah meningkat 24% atau 12 juta.

Tentu hal inimerupakanpeluang yang sangat menggembirakan,sebagai lulusan UIN Sunan Kalijaga memiliki kesempatan luas untuk bekerja tidak hanya di dalam negeri, tetapi juga di negara-negara ASEAN yang menjadi anggota MEA. Namun demikian, kondisi inijugamenjadi tantangan berat bagi lulusan yang jika tidak memiliki daya saing. Untuk dapat bersaing di dunia kerja profesional,para wisudawandituntut memiliki kompetensi yang mumpuni sesuai bidang yang ditekuni,juga harus memilikiskillpendukung, seperti penguasaan bahasa asing, terutama bahasa Inggris, keahlian komputer, dan keterampilan komunikasi.

Untuk bekalpara alumni,UIN Sunan Kalijaga telah mengantisipasi tantangan tersebut melalui dua kebijakan. Pertama, UIN Sunan Kalijagamengadakan program pendidikan dan pelatihan bahasa Inggris dan bahasa Arab secara terpadu selama dua semester di Pusat Bahasa. Program ini wajib diikuti oleh semua mahasiswa. Kedua, UIN Sunan Kalijaga mengadakan program pendidikan dan pelatihan komputer.Semua mahasiswa yang akan ujian munaqasyah , terlebih dulu harus lulus tes TOEC(Test of English Competence),tes IKLA(IkhtibarKafa'ah.al-Luqhat al-(Arabiyah),dan ujianinformation-communication-technology(ICT) dengan skor minimal yang telah ditetapkan”, tutur Machasin.
UIN Sunan Kalijaga terus berkomitmen untuk mendorong paramahasiswa menekuni duniaentrepeneurship.Setiap tahun UIN SunanKalijaga mengirimkan ratusan mahasiswa untuk mengikuti kegiatan magang diberbagai dunia usaha baik di Yogyakarta maupun di luar daerah. Kegiatan ini adalah salah satu upaya untuk membangun kulturentrepeneurshipdi kalangan mahasiswa. Dengan bekalskillentrepeneurship,kamiharapkanlulusan UIN Sunan Kalijaga memiliki kreativitas dan inovasi-inovasi dalam menciptakan lapangan pekerjaan baru, tambah Machasin.

Kepala Biro Administrasi Akademik, Kemahasiswaan dan Kerjasama, Drs. H. Maskul Haji, M.Pd.I menyampaikan,Indeks PrestasiKomulatif(IPK): Sebagian besar Wisudawan/wati(60,46%)berada pada IPK. 3.01-3.50,(37,21%)Wisudawan/wati memperoleh IPK. 3.51-4.00(cumlaude),dan hanya(2,33%)yang mendapat IPK. 2.76- 3.00. Hasil ini adalah prestasi yang amat menggembirakan. Adapun lama Studi: Dari segi lama studi, paraWisudawarr/wati periodeinisebagian besar lulus pada 9 - 10 semester(69,56%),sedangkan sisanya lulus pada 7 - 8 semester(10,57%),11 - 12 semester(11,84%),dan 13 - 14 semester(8,03%).
4 Mahasiswa yang berhasil lulus dengan predikat terbaik dan tercepat pada wisuda periode kali ini yaitu: 1). Nani Kurniasih Mahasiswa Fakultas Dakwah dan Komunikasi Jurusan Bimbingan dan Konseling Islam, dengan IPK 3,70 lama studi 3 tahun 3 bulan 21 hari, 2). Purnawanti, mahasiswa Fakultas Syariah dan Hukum Jurusan Ilmu Hukum, dengan IPK 3,82 lama studi 3 tahun 2 bulan 12 hari, 3). Galuh Candra Puspita Sari, Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan Jurusan Pendidikan Agama Islam dengan IPK 3,83 lama studi 3 tahun 3 bulan 10 hari. 4). Rizqa Fithri Fakultas Ushuluddin dan Pemikiran Islam Jurusan Ilmu Al-Quran dan Tafsir dengan IPK 3,87 masa studi 3 tahun 3 bulan 31 hari.
Lebih lanjut Maskul Haji berpesan kepadasemuawisudawan-wisudawati agartetap menjalinkomunikasi dansilaturahimldengan almamater melalui organisasi IkatanAlumni UIN Sunan Kalijaga (IKASUKA).Manfaatkanlah IKASUKA sebagai wadah untuk melakukansharingberbagai persoalan dan pengalaman, baik suka maupun duka, yang Saudara hadapi di tengah masyarakat.Kami akan senantiasa membuka diri dan sedapat mungkin membantu berbagaikesulitan yang dihadapi”, pungkas Maskul Haji(Doni TW-Humas UIN Sunan Kalijaga).

ICT apa Bridging Course?

Hari ini sabtu yang melelahkan, karena pagi-pagi sudah harus siap-siap untuk pergi kuliah yaitu training ICT untuk mennganti jadwal Rabu besok karena bertetpatan denga tanggal merah yaitu perayaan Nyepi. Selain itu, pagi tadi cukup membimbangkan karena harus memilih apakah harus pergi ICT apa ke Bridging Course. Jadwal yang ditetapkan Bridging Course secara mendadak menjadi sebab kenapa jadwal ICT dan Bridging Coursnya bentrok. Andaikan, kalau pengumuman jadwal bridging course diumumkan jauh-jauh hari maka saya tidak akan membolos untuk Bridging Course.
Akhirnya pilihan itu jatuh kepada ICT, menimbang Bridging Course baru pertama masuk kemungkinan materi nya belum banyak yang disampaikan, kalau ICT masuk untuk meneruskan materi yang kemarin. Jadi kalau hari ini sampai tidak masuk itu hanya akan mempersulit untuk bisa memahami materi selanjutnya.
Benar-benar sabtu yang melelahkan. . .