Selasa, 24 Mei 2016

Resum Ar Risalah



Resum film Ar Risalah
Islam hadir di dunia ini tidak dengan tiba-tiba, ada proses yang mengiringinya. Agama telah hadir sejak nabi Adam turun di muka bumi ini, namun agama islam baru terlahir seiring dengan lahirnya nabi Muhammad SAW. Berkembangnya islam pun beriringan dengan tumbuhnya seorang Muhammad SAW sebagai seorang nabi. Gelar nabi pada diri Muhammad menjadikan beliau penyebar wahyu dari Allah SWT melalui malaikat Jibril. Dalam penyebaran agama islam Nabi Muhammad SAW mengalami kejadian-kejadian yang sangat menginspirasi untuk dijadikan pedoman dalam hidup. Nah, di dalam film ini diceritakan sebagian besar peristiwa-peristiwa yang di alami Nabi Muhammad saat menyebarka wahyu Allah yaitu ayat-ayat suci Al-Quran yang tidak lain adalah kitab suci agama islam.
film ini menceritakan tentang perkembangan islam di Mekah dan Madinah. Islam pertama kali lahir di kota Mekah di bawa oleh Nabi Muhammad SAW. Pada zaman itu masyarakat kota Mekah di kenal dengansebutan jahiliyah yaitu masyarakat yang tidak mengenal Tuhan. Awal mula Nabi Muhammad SAW menyebarkan wahyu Allah yaitu dari datangnya malaikat Jibril saat Muhammad sedang merenung di Gua Hira. Malaikat Jibril menyampaikan wahyu dari Allah, yaitu surat Al-Alaq ayat 1-5. Setelah itu Nabi Muhammad SAW mulai menyebarkan agama islam secara sembunyi-sembunyi yaitu dimulai dari kalangan terdekatnya, seperti keluarga, sahabat, pengasuh dan terus menyebar ke lingkungan masyarakat. Namun dakwah beliau tidak berjalan dengan mulus, banyak orang-orang Quraisy yang menghalang-halangi penyebaran agama islam. Mereka melakukan pemboikotan terhadap kaum muslim dengan cara memutuskan hubungan perkawinan, memutuskan hubungan jual beli, dan memutuskan hubungan ziarah dan menziarahi. Bahkan paman nabi Muhammad sendiri menolak untuk meyakini agama islam. Namun salah satu hal utama yang menjadi faktor hijrahnya nabi adalah rencana pembunuhan kaum Quraisy. Akan tetapi rencana itu tidak berhasil dikarenakan Rasulullah telah mengetahuinya terlebih dahulu sehingga beliau membuat rencana dengan menyuruh Ali bin Abi Thalib untuk tidur di ranjang Rasulullah agar kaum Quraisy mengira bahwa Rasulullullah masih tidur. Pada malam yang direncanakan akhirnya Rasulullah keluar menemui Abu Bakar untuk menuju ke Madinah, namun sebelumnya singgah di Gua Tsur. Hal itu menegaskan betapa sulitnya Rasulullah dalam menyebarkan agama islam di Mekah.
Setelah mendapatkan berbagai macam hinaan, akhirnya Rasulullah memutuskan untuk hijrah ke Madinah bersama para pengikutnya. Tujuan hijrahnya Rasulullah SAW dan umat islam adalah untuk menyelamatkan diri dari tekanan, ancaman dan kekerasan kaum Quraisy. Umat islam yang ikut  Rasulullah dari Mekah inilah yang dinamakan kaum Muhajirin sedangkan orang-orang madinah yang menyambut baik kedatangan Rasulullah dan para pengikutnya dinamakan kaum Anshar. Kaum Anshar menunggu kedatangan Rasulullah dengan cemas, pasalnya di hari yang diperkirakan seharusnya Rasulullah telah tiba belum menunjukkan tanda-tanda kedatangan Rasulullah. Akhirnya saat Rasulullah telah tiba di Madinah, kaum Anshar menyambutnya dengan suka cita. Mereka berebut untuk memberikan penginapan kepa Rasulullah. Namun Rasulullah dengan bijaknya menjawab “Aku akan menginap dimana untaku berhenti. Biarkanlah dia berjalan sekehendak hatinya.” Ternyata unta itu berhenti di tanah milik dua anak yatim, yaitu Sahal dan Suhail, di depan rumah milik Abu Ayyub al-Anshari. Dengan demikian Rasulullah lebih memilih rumah Abu Ayub untuk dijadikan tempat tinggalnya.
 Strategi dakwah Rasulullah di Madinah adalah merekatkan tali persaudaraan antara kaum Muhajirin dan Kaum Anshar atau dengan kata lain menguatkan Ukhwah Islamiyah (persaudaraan di dalam islam) dengan jalan Menikahkan individu-individu antar kedua kaum. Strategi ke dua adalah dengan membangun masjid sebagi tempat beribadah sekaligus untuk tempat musyawarah dalam rangka pengembangan agama islam. Masjid itu adalah yang sekarang di kenal dengan masjid Nabawi. Disampin menjalin tali persaudaraan sesama muslim, Rasulullah juga mencontohkan untuk mentali tali persaudaraan dengan kaum non muslim seperti Yahudi dan orang-orang arab yang masih menganut kepercayaan terhadap nenek moyang. Selain itu Rasululluah juga mengembangkan segi perekonomian di Madinah dengan cara mengembangkan bidang perdagangan.
Untuk menjaga stabilitas kerukunan masyarakat Madinah, Rasulullah mengadakan ikatan perjanjian dengan mereka. Bentuk ikatan itu adalah piagam madinah. Isi piagam madinah tersebut mengenai kebebasan beragama, hak dan kewajiban masyarakat dalam menjaga keamanan dan ketertiban negerinya, kehidupan sosial,persamaan derajat, dan disebutkan bahwa Rasulullah dijadikan sebagai kepala pemerintahan di kota Madinah. Dengan adanya kenyataan tersebut, Madinah bisa dikatan sebagai sebuah negara. Mengetahui kenyataan itu masyarakat kota Mekah mulai resah. Mereka mulai menyebarkan fitnah tentang Rasulullah. Karena hal tersebut Allah SWT melalui firman-Nya memerintahkan Rasulullah ke Mekah untuk mengklarifikasi, agar tidak terjadi fitnah. Namun perundidangan itu berakhir denga perang, yang dikenal dengan perang Badar. Pada perang itu kemenangan berpihak kepada kaum musilm.
Kaum Quraisy tidak rela menerima kemenangan kaum Muslim. Mereka balas dendam dengan menebarkan genderang perang yang ke dua yang terjadi di bukit Uhud yang kemudian dikenal dengan nama Perang Uhud. Pada perang ini kemenangan berpihak kepada kaum Quraisy. Pada saat itu Abu Sofyan menytakan kedudukan 1:1. Perang Badar sudah dibayar dengan perang Uhud yang kemudian di lanjutkan dengan perjanjian perdamaian. Dalam kondisi perdamaian, ternyata banyak kaum Quraisy yang tergugah dan dibuka pintu hatinya oleh Allah SWT termasuk Abu Sofyan sendiri & keluarganya masuk Islam. Akhirnya datanglah waktunya perintah Allah SWT kepada Nabi Muhammad SAW untuk kembali ke Mekah untuk melakukan Ibadah Haji sekaligus mengambil alih Ka'bah dan mengembalikannya menjadi Rumah Allah SWT ( Baitullah ). Dengan di iringi oleh ratusan ribu umat Islam, Nabi Muhammad SAW datang ke Mekah dan disambut oleh penduduk Mekah dengan rasa ketakutan dan terjadilah pengambil alihan Ka'bah. Semua berhala dikeluarkan, dikumpulkan, dibakar sedang yang terbuat dari Emas dikumpulkan untuk di zakatkan kembali kepada rakyat. Inilah awal mulanya ibadah Haji dilakukan oleh kaum Muslimin. 


Tidak ada komentar:

Posting Komentar