A. Timbulnya Bisnis Internasional
Dimasa
ini siapa yang bisa lepas dengan alat elektronik, mulai dari televisi, gadget,
bahkan alat dapur sudah banyak yang mengunakan alat-alat elektronik. Apakah
Indonesia yang memproduksi sebagian besar alat-alat elektronik tersebut?. Semua
alat elektronik itu berasal dari impor. Tidak hanya benda-benda elektronik,
hampir dari berbagai segi kehidupan di Indonesia di jejali dengan produk-produk
impor. Itu buktu bahwa bisnis internasional telah terjadi,
perusahaan-perusahaan besar berlomba-lomba untuk memasarkan produknya ke
berbagai negara. Bahkan beberapa perusahaan besar membangun perusahaannya di
negara konsumen untuk lebih mudah memasarkan produknya. Semua itu bertujuan
untuk memperoleh laba sebesar-besarnya.
1.
Perekonomian Global
Kontemporer
Perekonomian global kontemporer
merupakan tren perekonomian masa kini atau modern yang sedang marak di gunakan
oleh berbagai perusahaan di seluruh dunia. Tren ini membuat
perusahaan-perusahaan diseluruh dunia untuk tidak tertutup dalam memasarkan
produknya (hanya di dalam negeri) melainkan lebih mengglobal. Mereka sadar
bahwa menjalin hubungan bsinis dengan negara lain akan membuat keuntungan
menjadi berlipat-lipat.
Globalisasi ekonomi kontemporer telah
berkembang kuat dan menghubungkan jaringan-jaringan dari dan ke seluruh bagian
besar dunia seakan takdir ekonomi mereka terhubung secara intim (Held dan
McGrew, 2003: 48)[1]
·
Kesepakatan Dagang
Setiap bangsa memiliki kesepakatan dagang formal
dengan bangsa lain. Di antara kesepakatan multilateral, yang paling signifikan
adalah General Agreement on Tariffs and Trade (GATT) dan North American Free
Trade Agreement (NAFTA). Uni Eropa dan Organisasi Perdagangan Dunia (WTO),
keduanya diatur oleh pakta, juga merupakan instrumen dalam mempromosikan
kegiatan bisnis internasional.
·
General Agreement on
Tarrifs and Trade
General Agreement on Tarrifs and Trade ditandatangani
setelah perang dunia ke II. Tujuannya adalah mengurangi atau menghapuskan
hambatan dagang, seperti tarif dan kuota. Tujuan itu akan tercapai dengan mendorong
bangsa-bangsa untuk melindungi industri domestik dalam batas-batas yang
disepakati dan untuk terlibat perundingan multilateral.
·
North American Free Trade
Agreement (NAFTA)
Memiliki tugas menghapus tarif dan hambatan dagang
lainnya di antara Amerika Serikat, Kanada, dan Meksiko serta memasukkan
kesepakatan tentang isu lingkungan dan penyalahgunaan tenaga kerja. [2]
Beberapa contoh hasil pelaksanaan kerjasama :
Ø
Investasi asing langsung
(FDI) meningkat.
Ø
Ekspor Amerika Serikat ke
Meksiko menigkat secara signifikan sebesar 20 persen di tahun pertama saja.
Ø
Impor Amerika Serikat dari
Meksiko dan Kanada naik lebih cepat
daripada arah sebaliknya, menciptakan rekor masing-masingnya $48 miliar dan
$120 miliar.
Ø
NAFTA menciptakan lebih
sedikit pekerjaan ketimbang yang di harapkan para pendukungnya.
·
Uni Eropa
Awanya disebut pasar bersama (Common Market), Uni
Eropa (EU: European Union) mencakup negara-negara Eropa Barat utama, yang telah
menghilangkan sebagian besar kuota dan menetapkan tingkat tarif seragam
terhadap produk-produk yang diimpor dan diekspor dalam kelompok lain.
·
World Trade Organization
WTO merupakan wujud dari impian kebanyakan negara di
dunia untuk menuju ke pasar globalisasi. Sebanyak 140 negara anggota dituntut
untuk membuka pasar bagi perdagangan internasional, dan WTO didorong untuk
mengejar tiga tujuan:
Ø
Mempromosikan perdagangan
denga mendorong para anggota menerapkan praktek perdagangan yang adil.
Ø
Mengurangi hambatan dagang
dengan mempromosikan negosiasi multilateral.
Ø
Menetapkan prosedur yang
adil untuk menyelesaikan perselisihan antara para anggota.
2.
Pasar Utama Dunia
Perekonomian dunia saat ini berkisar diantara tiga
pasar utama yaitu: Amerika Utara, Eropa, dan Asia. PBB melaluli Bank Dunia
mengelompokkan negara-negara di dunia menjadi tiga kelompok berdasarkan
pendapatan per kapita yaitu:
Ø
Negara-negara berpendapatan
tinggi
Adalah negara dengan pendapatan per kapita lebih besar
dari $9.386.
Ø
Negara-negara berpendapatan
menengah
Adalah negara dengan pendapatan per kapita antara $765
sampai dengan $9.386.
Ø
Negara-negara berpendapatan
rendah
Disebut juga negara berkembang, adalah negara dengan
pendapatan per kapita kurang dari $765.
Tiga pasar utama yang menjadi pusat perekonomian
dunia:
a)
Amerika Utara
Amerika serikat mendominasi daerah bisnis Amerika
Utara. Amerika Serikat dan Kanada menjadi sekutu perdagangan yang terbesar.
Banyak perusahaan Amerika Serikat, seperti General Motors dan Procter &
Gamble, selama bertahun tahun telah menikmati keberhasilan operasional di
Kanada.
Meksiko telah menjadi pusat manufaktur utama, terutama
di daerah sepanjang perbatasannya dengan AS. Murahnya tenaga kerja dan
rendahnya biaya transportasi, telah mendorong banyak perusahaan dari Amerika dan
negara lainnya untuk membangun pabrik-pabriknya di daerah meksiko.
b)
Eropa
Eropa sering dibagi menjadi dua
wilayah, yaitu Eropa Barat dan Eropa Timur. Eropa Barat yang didominasi oleh
Jerman, Inggris, Prancis, dan Italia telah menjadi tempat pasar yang dewasa
tetapi terfragmentasi selama bertahun-tahun. Namun transformasi Uni Eropa
menjadi pasar bersatu pada tahun 1992 telah meningkatkan arti penting wilayah
ini.
E-commerce dan teknologi juga
semakin penting di wilayah ini. Terdapat banyak perusahaan yang memulai
bisnisnya di bidang internet di Inggris bagian tenggara, Belanda dan
negara-negara Skandinavia; Irlandia saat ini menjadi negara pengekspor software
nomor dua dunia (setelah Amerika Serikat).
Eropa Timur, yang baru lepas dari
kekuasaan komunis, juga menjadi semakin penting, baik sebagai pasar maupun
sebagai produsen. Sebagai contoh, korporasi multinasional seperti Daewoo,
Nestle, General Motors, dan ABB Asea Brown Boveri telah membangun pabriknya di
Polandia. Sebaliknya, ketidakstabilan pemerintah telah menghambat perkembangan
perekonomian di Rusia, Bulgaria, Albania, Rumania, dan negara-negara lain di
wilayah ini.
c)
Asia Pasifik
Asia Pasifik terdiri dari Jepang, Cina, Thailand,
Malaysia, Singapura, Indonesia, Korea Selatan, Taiwan, Filipina, dan Australia.
Didorong berkembangnya industri otomotif, elektronik, dan perbankan,
perekonomian negara-negara ini tumbuh dengan pesat pada tahun 1970an dan
1980an. Sayangnya krisis mata uang di akhir 1990an memperlambat pertumbuhan
hampir di seluruh negara di wilayah ini.[3]
3.
Bentuk-Bentuk Keunggulan
Bersaing
a)
Keunggulan Absolut
Atau (absolute
advantage) terjadi apabila suatu negara dapat memproduksi suatu barang dengan
harga yang jauh lebih murah dan/atau dengan kualitas yang lebih tinggi bila
dibandingkan negara lain.
b)
Keunggulan Komparatif
Suatu negara dikatakan memiliki keunggulan komparatif
(comparative advantage) akan suatu
barang apabila dapat memproduksi suatu barang secara lebih efisien atau lebih
baik daripada barang-barang lainnya.
c)
Keunggulan Bersaing
Nasional
Dalam tahun-tahun terakhir, teori keunggulan bersaing
nasional telah menjadi model yang diterima secara luas yang dapat menjelaskan
mengapa negara-negara terlibat dalam perdagangan internasional. Pada dasarnya
keunggulan bersaing nasional (nasional
competitive advantage) berasal dari empat kondisi:
Ø
Kondisi faktor
Kondisi faktor merupakan faktor-faktor produksi yang
mempengaruhi terjadinya persaingan pasar.
Ø
Kondisi permintaan
Mencerminkan besarnya basis konsumen domestik yang
meningkatkan permintaan yang kuat akan produk-produk inovatif
Ø
Industri terkait dan industri pendukung
Yang mencakup pemasok lokal atau regional dan/atau
pelanggan industri yang kuat.
Ø
Strategi, struktur, dan persaingan
Berkaitan dengan perusahaan dan industri yang berfokus
pada penurunan biaya, kualitas produksi, produktivitas yang semakin tinggi, dan
produk-produk baru yang inovatif.[4]
4.
Neraca Ekspor-Impor
a)
Neraca Perdagangan
Neraca perdagangan (balance of trade) suatu negara merupakan total nilai ekonomi
seluruh produk yang diimpor dikurangi dengan total nilai ekonomi seluruh produk
yang diekspor.
b)
Defisit dan Surplus Perdagangan
Ketika impor suatu negara melebihi nilai ekspornya, yaitu
apabila terjadi neraca perdagangan yang negatif, negara tersebut mengalami
defisit perdagangan (trade defisit).
Sederhananya aliran uang keluar lebih banyak daripada aliran uang yang masuk.
Neraca perdagangan positif terjadi apabila ekspor suatu negara melebihi
impornya sehingga negara tersebut menikmati surplus perdagangan (trade surplus) dengan kata lain lebih
banyak arus uang yang masuk dibandingkan
dengan yang keluar.
c)
Neraca Pembayaran
Neraca pembayaran (balance
of payment) merupakan arus uang yang masuk ke dalam atau keluar dari suatu
negara. Uang yang dibayarkan suatu negara untuk impor dan uang yang diterima
sebagai bayaran atas ekspornya, yaitu neraca perdagangannya masuk bagian
terbesar neraca pembayarannya. Pertukaran finansial lainnya juga termasuk di
dalamnya. Uang yang dibelanjakan para turis dan uang yang dikeluarkan untuk
program bantuan luar negeri, serta uang yang dikeluarkan dan diterima pada
penjualan dan pembelian mata uang di pasar uang internasional, seluruhnya
berpengaruh terhadap neraca pembayaran.[5]
5.
Nilai Tukar
Keseimbangan impor dan ekspor antara dua negara
dipengaruhi perbedaan nilai tukar mata uangnya. Nilai tukar (exchange rate) merupakan nilai
pertukaran mata uang suatu negara dengan mata uang negara lainnya.
a)
Nilai Tukar dan Persaingan
Perusahaan yang menjalankan operasi internasional
harus cermat mengawasi fluktuasi nilai tukar karena perubahannya akan
mempengaruhi permintaan luar negeri bagi produk mereka dan dapat menjadi faktor
utama dalam persaingan internasional.
b)
Perekonomian Amerika
Serikat dan Perdagangan Luar Negeri
Pada tahun 2002 AS mengekspor $975 miliar dalam bentuk
barang dan jasa. Pada tahun yang sama AS mengimpor $1.392 miliar dalam bentuk
barang dan jasa. karena impornya lebih
besar daripada ekspornya, AS mengalami defisit perdagangan sebesar $435 miliar.
Karena jumlah impor lebih banyak dibandingkan jumlah ekspor maka AS mengalami
defisit sebaliknya apabila jumlah ekspornya lebih besar dari jumlah impornya
maka AS akan mengalami surplus.[6]
B. Manajemen Bisnis Internasional
Keberhasilan sebuah perusahaan sangat ditentukan oleh manajemenennya. Bisnis internasional dianggap
sangat menantang karena tanggung jawab manajemen dasar yaitu perencanaan, pengorganisasian,
pengarahan, dan pengendalian jauh lebih sulit ketika sebuah bisnis beroperasi
di berbagai negara-negara. Pada dasarnya manajemen merupakan proses dalam
pembuatan keputusan.Ada beberapa keputusan yang harus diambil oleh manajemen
perusahaan tersebut. Keputusan pertama adalah apakah perusahaan akan melakukan go international atau sebaliknya.
Dan ketika keputusan tersebut dibuat, manajer harus memutuskan level
keterlibatan internasional perusahaannya dan menetapkan struktur organisasi
yang sesuai untuk memenuhi kebutuhan pasar global.
1.
Go International
Ketika ekonomi dunia menjadi
global, semakin banyak perusahaan yang melakukan operasi internasional. Salah
satu contohnya adalah Wal-Mart, sebuah perusahaan Amerika Serikat yang tumbuh
pesat. Ketika para manajernya dihadapkan pada kenyataan bahwa peluang untuk melakukan
ekspansi di pasar domestik semakin sempit dan persaingan di pasar domestik
semakin ketat, maka mereka memutuskan bahwa ekspansi internasional adalah kunci
untuk menciptakan pertumbuhan di masa mendatang. Dengan membuka toko baru dan
membeli jaringan retail di negara lain, Wal-Mart dapat meningkatkan angka
penjualannya mencapai US$ 14 milyar antara tahun 1995 dan 1999. Karena angka
ini hanya sekitar 10% dari pendapatan total perusahaan, maka manajer Wal-Mart
menjadikan ekspansi internasional dan pertumbuhan penjualan sebagai tujuan
utamanya di masa depan.
Ø
Mengukur Permintaan
Internasional
Dalam mempertimbangkan ekspansi internasionalnya,
sebuah perusahaan juga harus mempertimbangkan paling tidak dua pertanyaan :
-
Apakah ada permintaan dari
luar negeri terhadap produk perusahaan?
-
Jika ada, haruskah produk
tersebut dipasarkan ke luar negeri?
Produk yang berhasil di suatu negara bisa tidak
mencapai keberhasilan di luar negeri.
Contohnya, mobil salju cenderung populer di Kanada dan Amerika Serikat Bagian Utara,
tetapi tidak dibutuhkan di Amerika Tengah. Permintaan luar negeri bagi produk
perusahaan bisa lebih besar atau sama atau lebih kecil daripada permintaan
domestik. Penelitian pasar dan/atau masuknya pesaing pada pasar dapat
memudahkan dalam melihat apakah ada permintaan internasional atas produk suatu perusahaan.
Ø
Menyesuaikan Diri terhadap
Kebutuhan Pelanggan
Jika ada kebutuhan internasional terhadap produk
perusahaan, sebuah perusahaan harus mempertimbangkan bagaimana caranya agar
produk perusahaan dapat menyesuaikan diri dengan permintaan dan harapan dari pelanggan asing. Contohnya,
Restoran McDonald menjual anggur di Perancis, bir di Jerman dan roti tanpa
daging di India untuk menyesuaikan selera
lokal. Produk mobil Ford harus memindahkan kemudi di kanan jika ingin
menjual produk tersebut di Inggris dan Jepang.
2.
Tingkat Keterlibatan
Internasional
Setelah perusahaan memutuskan untuk
go international, maka harus diputuskan level keterlibatan internasionalnya.
Ada beberapa level keterlibatan. Di level yang paling dasar, sebuah perusahaan
bisa bertindak sebagai eksportir atau importir. Tingkat selanjutnya adalah
berorganisasi sebagai perusahaan internasional atau sebagai perusahaan
multinasional. Sebagian besar perusahaan industri terbesar di dunia adalah
perusahaan multinasional.
Ø
Eksportir dan Importir
Eksportir adalah perusahaan yang
membuat produknya di satu negara dan menjualnya di negara lain. Importir
membeli produk dari pasar luar negeri dan dijual di dalam negeri. Eksportir dan
importir cenderung melakukan banyak bisnis di negara asalnya. Perusahaan
tersebut berada pada tingkat keterlibatan terendah dalam operasi internasional
dan mencari jalan mudah untuk mempelajari bisnis global. Banyak perusahaan
besar memulai operasi internasionalnya dengan ekportir. . IBM dan Coca-Cola
melakukan ekspor ke Eropa selama beberapa tahun sebelum membangun produksi di sana.
Ø
Perusahaan Internasional
Saat perusahaan mendapatkan pengalaman dan
kesuksesan sebagai eksportir dan importir, mereka bergerak ke level keterlibatan
selanjutnya yaitu perusahaan internasional. Sebuah perusahaan internasional
melakukan banyak bisnisnya di luar negeri. Perusahaan internasional juga
memiliki fasilitas produksi di luar negeri. Contohnya, Wal-Mart adalah sebuah
perusahaan internasional. Sebagian besar toko retailernya berada di Amerika
Serikat, tetapi perusahaan tersebut telah melakukan ekspansi internasional
dengan pesat. Walaupun perusahaan
internasional dapat besar dan berpengaruh dalam ekonomi global, perusahaan ini pada dasarnya adalah perusahaan domestik
dengan operasi internasional. Pertimbangan utamanya adalah tetap pasar
domestik. Contohnya, Wal-Mart masih mendapatkan 90% pendapatannya dari
penjualan di Amerika Serikat.
Ø
Perusahaan Multinasional
Sebagian besar perusahaan
multinasional tidak berfikir bahwa dirinya memiliki divisi domestik dan
internasional. Perencanaan dan pembuatan keputusannya diarahkan ke pasar
internasional. Bahkan, lokasi kantor pusatnya bisa di negara lain. Royal
Dutch/Shell, Nestle, IBM dan Ford adalah perusahaan multinasional yang
terkenal.
3.
Struktur Organisasi
Internasional
Setiap level keterlibatan yang
berbeda dalam bisnis internasional membutuhkan jenis struktur organisasi
tertentu. Contoh, sebuah struktur yang mengkoordinasikan aktivitas eksportir
bisa dianggap tidak cukup bagi aktivitas perusahaan multinasional. Di sini,
kita akan memahami spektrum strategi organisasi internasional, meliputi agen
independen (independent agent), perjanjian lisensi (licencing arrangement),
kantor cabang (branch office), aliansi strategis (strategic alliances, dan
investasi asing langsung (foreign direct investment).
Ø
Agen Independen
Agen independen adalah individu
atau organisasi asing yang sepakat untuk mewakili kepentingan eksportir di
pasar luar negeri. Agen independen sering bertindak sebagai sales
representatives. Mereka menjual produk eksportir, menagih pembayaran, dan
memastikan bahwa konsumen telah puas. Agen independen sering mewakili beberapa
perusahaan, dan biasanya tidak spesialis dalam produk atau pasar tertentu. Levi
Staruss menggunakan agennya untuk memasarkan produk pakaian di banyak negara
kecil di Afrika, Asia, dan Amerika Selatan.
Ø
Pemberian Lisensi
Perusahaan yang mencari
keterlibatan yang lebih substansial di bisnis internasional bisa menggunakan
perjanjian lisensi. Perusahaan memberikan hak eksklusif kepada perusahaan lain
di luar negeri untuk memproduksi atau memasarkan produknya di pasar tersebut.
Perusahaan pemberi lisensi memperoleh pembayaran berkelanjutan yang disebut
royalti dari perusahaan pemegang lisensi. Royalti dihitung sebagai prosentase
penjualan pemegang lisensi. Franchising (waralaba) adalah bentuk khusus lisensi
yang juga populer. Franchise McDonald dan Pizza Hut terkenal di seluruh dunia.
Accor SA, sebuah jaringan hotel Perancis, juga mewaralabakan Hotel Ibis,
Sofitel dan Novotel-nya di Amerika Serikat.
Ø
Kantor Cabang
Selain membuat hubungan dengan
perusahaan asing atau agen independen, sebuah perusahaan dapat mengirimkan
beberapa manajernya ke kantor cabang di luar negeri. Sebuah perusahaan memiliki
lebih banyak kontrol langsung atas manajer cabangnya daripada agen atau
pemegang linsensi. Kantor cabang ini memberikan tampilan nyata di mata publik
tentang keberadaan perusahaan di negara lain. Konsumen potensial cenderung
merasa lebih aman ketika perusahaan memiliki kantor cabang di negara persebut.
Ø
Aliansi Strategis
Pada aliansi strategis, sebuah
perusahaan menemukan sebuah partner di negara dimana perusahaan melakukan
bisnis. Setiap pihak sepakat menginvestasikan sumber daya dan modalnya ke
sebuah bisnis baru agar bisa meraih keuntungan mutual. Aliansi strategis
kadangkala disebut sebagai joint venture. Istilah aliansi strategis muncul
karena peran penting yang dimainkan partnership dalam strategi organisasi besar
di banyak perusahaan besar. Sejumlah alinasi strategis antar perusahaan besar
telah mengalami kenaikan pesat selama satu dekade terakhir dan cenderung tumbuh
lebih besar. Di banyak negara, termasuk Meksiko, India, dan China, hukum
membuat aliansi menjadi satu-satunya cara untuk melakukan bisnis internasional
dalam perbatasan mereka. Meksiko misalnya, mengharuskan agar semua perusahaan
asing berinvestasi dengan menggunakan partner lokal. Taman hiburan Disney yang
dibangun dekat Hongkong adalah joint venture dengan partner lokal.
Selain memudahkan jalan ke pasar
baru, alinasi ini memberikan perusahaan lokal kontrol lebih besar terhadap
aktivitas asingnya daripada agen independen dan perjanjian lisensi. Pada saat
yang sama, semua partner dalam sebuah aliansi juga membuat keputusan yang sama.
Yang paling penting, aliansi ini memudahkan perusahaan untuk meraih keuntungan
dari pengetahuan dan keahlian partner asingnya. Microsoft, contohnya,
menggunakan aliansi strategisnya ketika melakukan ekspansi ke pasar
internasional baru. Pendekatan ini memudahkan perusahaan dalam melakukan intrik
bisnis di China dan India, yang merupakan dua pasar baru yang terbesar.
Ø
Investasi Langsung di Luar
Negeri
Istilah investasi langsung
(Foreign Direct Investment/FDI) berarti membeli atau menetapkan aset berwujud
di negara lain. Dell Computer, misalnya, membangun pabrik perakitan baru di
Eropa, Volkswagen membangun pabrik baru di Brazil. Setiap aktivitas ini
melibatkan investasi langsung asing oleh perusahaan di negara lain. Dalam hal
ini, pembelian Land Rover oleh Ford dari BMW dan akuisisi Ben & Jerry dan
Slim-Fast oleh Unilever merupakan contoh FDI.
C. Hambatan dalam Perdagangan Internasional
Melaksanakan
bisnis internasional tentu saja akan lebih banyak memiliki hambatan ketimbang
di pasar domestic. Negara lain tentu saja akan memiliki berbagai kepentingan
yang sering kai menghambat terlaksannya transaksi bisnis internasional.
Disamping itu kebiasaan atau budaya Negara lain tentu saja akan berbeda dengan
negeri sendiri. Oleh karena itu maka terdapat beberapa hambatan dalam bisnis
internasional yaitu :
1.
Perbedaan Sosial dan Budaya
Tanpa komunikasi yang baik hubungan
bisnis sukar untuk dapat berlangsung dengan Iancar. Hambatan seperti bahasa
pada saat ini semakin berkurang berkat adanya bahasa Internasional yaitu bahasa
lnggris. Meskipun demikian perbedaan bahasa ini tetap merupakan hambatan yang
harus diwaspadai dan dipelajari dengan baik karena suatu ungkapan dalam suatu
bahasa tertentu tidak dapat diungkapkan secara begitu saja dengan kata yang
sama dengan bahasa yang lain. Perbedaan kondisi sosial budaya merupakan suatu
masalah yang harus dicermati dalam melakukan bisnis Internasional. Perbedaan
budaya ataupun kebiasaan juga perlu diperhatikan karena mempengaruhi
operasionalnya.
2.
Perbedaan Ekonomi
Hambatan perbedaan ekonomi disini
yang dimaksudkan adalah sistem perekonomian suatu negara dengan negara lainnya.
Perbedaan ekonomi ini bergantung kembali pada pemerintahan negara dengan negara
lainnya. Seperti di Swedia perusahaan harus waspada mengenai sejauh mana dan
kapan pemerintah terlibat dalam industri tertentu. Di Prancis juga pemerintahan
bercampur tangan dalam perancangan pesawat dan manufakturnya. Perbedaan ekonomi
ini sangat tersirat dengan jelas dampaknya dalam bisnis internasional.
3.
Perbedaan Hukum dan Politik
Pemerintah dapat mempengaruhi
kegiatan bisnis internasional dalam berbagai hal. Pemerintah dapat menetapkan
persyaratan adanya interaksi bisnis internasional. Penetapan hukum dalam sebuah
negara dapat memperlancar bisnis atau bahkan menghambat. Pemerintah bisa
membolehkan bahkan tidak membolehkan transaksi bisnis internasional. Pemerintah
menetapkan kuota, embargo, tarif dan subsidi. Kuota itu sendiri adalah
pembatasan jumlah produk jenis tertentu yang dapat diimpor ke dalam suatu
negara. Embargo adalah instruksi pemerintah yang melarang ekspor dan impor
produk tertentu atau seluruh produk dari negara tertentu. Tarif adalah pajak
yang dikenakan atas produk-produk impor. Subsidi adalah pembayaran pemerintah
untuk membantu bisnis domestic bersaing dengan perusahaan asing.
4.
Akuntabilitas Bisnis
Akuntabilitas adalah tanggung jawab atas hasil.[7]
Berarti akuntabilitas bisnis adalah sebuah pertanggungjawaban dari hasil usaha
dalam memproduksi dan memasarkan sebuah produk. Bertanggungjawaban ini diciptakan
untuk menjaga aktivitas bisnis agar senantiasa lancar. Berikut ini adalah
hal-hal yang berhubungan dengan akuntabilitas bisnis:
Ø
Debat Proteksionisme
Proteksionisme yaitu praktek melindungi bisnis
domestik dari persaingan pasar bebas sekaligus merupakan hal yang kontroversi
sejak lama. Para pendukung berpendapat bahwa tarif dan kuota melindungi
perusahaan-perusahaan dan pekerjaan-pekerjaan domestik dan melindungi industri
baru hingga mereka mampu bersaing secara internasional. Kritik menganggap
proteksionisme sebagai sumber perselisihan antar bangsa.
Ø
Peraturan Kandungan Lokal
Peraturan kandungan lokal mewajibkan perusahaan yang
akan menjual produknya di suatu negara harus memproduksi sebagian produknya di
negara yang akan di jadikan pasar.
Ø
Hukum Praktek Bisnis
Banyak bisnis yang memasuki pasar baru menghadapi
sejumlah masalah dalam memenuhi peraturan dan hambatan birokrasi lain yang
keras. Praktek seperti itu tunduk di bawah petunjuk hukum praktek bisnis tuan
rumah.
Ø
Kartel dan Dumping
Kartel adalah kelompok produsen
independen yang bertujuan menetapkan harga, untuk membatasi suplai dan kompetisi[8]
sedangkan dumping adalah menjual suatu produk ke luar negeri di bawah harga jual
di negara asal.[9]
[1] http://sistya-asri-fisip12.web.unair.ac.id/artikel_detail-96760-Globalisasi%20Strategi-ASPEK%20KAPITAL%20SOSIAL%20DALAM%20EKONOMI%20GLOBAL.html,
pada tanggal 14 Oktober pukul 23:07
[2] Ricky W
Griffin & Ronald J Ebert, BISNIS, Jakarta:Erlangga, hal 127-128
[3] Ricky W
Griffin & Ronald J Ebert, BISNIS, Jakarta:Erlangga, hal 128-130
[4] Ricky W
Griffin & Ronald J Ebert, BISNIS, Jakarta:Erlangga, hal 131-132
[5] Ricky W
Griffin & Ronald J Ebert, BISNIS, Jakarta:Erlangga, hal 132-134
[6] Ricky W
Griffin & Ronald J Ebert, BISNIS, Jakarta:Erlangga, hal 134-136
[7] http://kamusbisnis.com/arti/akuntabilitas/,
pada tanggal 15 Oktober 2015 pukul 12:57
[8] https://id.wikipedia.org/wiki/Kartel,
pada tanggal 15 Oktober 2015 pukul 13:14
[9] Ricky W
Griffin & Ronald J Ebert, BISNIS, Jakarta:Erlangga, hal 137-147
artikelnya sangat membantu dan menambah wawasan saya
BalasHapusArtikelnya bagus.. sangat membantu..
BalasHapus